Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 06 Januari 2013

SEJARAH MAKANAN KOREA


Dinasti Choson (1392-1910) adalah dinasti yang menandai periode berkembangnya budaya kuliner korea. Pada jaman ini buku tentang pertanian berkembang luas, penelitian di bidang astronomi dan meteorologi juga berkembang, dengan terciptanya peralatan untuk mengamati benda angkasa dan cuaca . Selain itu pengaruh dari bidang medis tentang diet yang seimbang membuat masyarakat fokus kepada makanan yang seimbang seperti beras,kacang-kacangan,ikan, sayur serta daging. Meja makan pun diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu 3 cho’op,5 cho’op dan 7 cho’op, tergantung dari jumlah lauk nya. penyusunan diatas meja pun di susun dalam rangka mempromosikan gizi seimbang. Kadang pada makanan juga ditambahkan beberapa ramuan yang dapat membantu masalah pencernaan. Selain itu ramuan ini juga dibuat dalam bentuk teh yang menyehatkan. Saat dinasti ini budaya kuliner mengalamai perubahan besar, karena semenjak itu makanan harus dibuat oleh semua anggota keluarga dalam suatu rumah. Teknik khusus juga diperlukan untuk memasak serta mengelola sejumlah makanan tersebut. Perempuan umumnya memegang tanggung jawab paling besar dalam hal ini. juga dengan berkembangnya ajaran Konfusianisme.
Dimana disana diajarkan ajaran yang berorientasi pada anggota keluarga, upacara – upacara yang sering dilakukan oleh anggota keluarga baik upacara untuk mereka yang masih hidup ataupun yang sidah meninggal, sehingga makanan untuk upacara juga semakin diperhatikan. Pada jaman itu setiap keluarga akan mengembangkan makanan yang disajikan sesuai dengan daerah dan status sosial. Sehingga variasi ini juga makin menambah keberagaman masakan korea.
Bahan Dasar
Basic Saus yang paling diminati selama dinasti Choson adalah kecap, pasta kacang, pasta gandum, dan pasta cabai merah. Saus kecap dan pasta kacang terbuat dari renadaman kacang kedelai. Pasta gandum terbuat dari rendaman gandum, pasta cabai merah terbuat dari bubuk lada merah. Karena hidangan korea di bumbui dengan saus ini maka masyarakat akan merebus kedelai pada musim dingin, lalu dikeringkan selama musim dingin. setelah itu akan difermentasikan. beberapa bagian fermentasi itu diambil dan dibuat kecap, dan sisanya dibuat pasta kacang.
Perkembangan Makanan Korea
Selama periode Choson, upacara merupakan bagian penting dari setiap rumah tangga dan sebagai konsekuensinya, peralatan untuk upacara berkembang pesat. Pada upacara khusus sperti perkawinan dan Hwan-gap, Meja akan diatur secara khusus dengan menampilkan berbagai makanan yang ditumpuk menjadi sekitar 30-50 cm tinggi dalam bentuk silinder besar. Hal tersebut biasa dilakukan untuk mendukung kesuksesan dari upacara yang sedang berlangsung. Dari sekian upacara, lah yang populer.
Kue Beras dan Biskuit
Kue Beras, atau ttok, terbuat dari beras, dan kacang-kacangan atau biji-bijian lainnya. Pada zaman kuno, kue beras dimakan pada jam makan biasa dan selama upacara-upacara ritual saja. Namun pada periode Three kingdom, kue beras menjadi bagian utama dari sebuah makanan upacara. Kue beras menjadi ciri dari tradisi sejarah Korea. Kue beras dibagi ke dalam tiga kategori memasak yaitu dikukus, ditumbuk ayam, dan goreng. Bahan utamanya adalah dari beras, tetapi bahan-bahan lain seperti kacang, kacang merah, cokelat, bunga, dan tumbuhan juga ditambahkan untuk membuat variasi aroma rasa dan warna yang menakjubkan. Dari catatan Choson menunjukkan ada sekitar 250 jenis kue beras.

Biskuit tradisional sebagian besar terbuat dari gandum, madu tepung dan minyak. Karena bahan-bahan ini jarang di Korea, maka biskuit digunakan hanya untuk pesta dan upacara. Beberapa biscuit tradisional Korea yang populer adalah yakkwa, kangjong, tashik, chon-kwek, Yot-kangjong, dan kwapyon.
Yakkwa terbuat dari campuran tepung terigu dengan minyak, madu dan soda. Adonan ini kemudian digoreng dan dicelupkan ke dalam madu. Yakkwa terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Yakkwa akan dibentuk bunga atau ikan, dan selama periode Choson, beberapa yakkwa dibuat dengan lebar 7 cm, panjang dan tebal 3 cm dan disajikan dalam bentuk ditumpuk.
Kangjong terbuat dari tepung beras ketan dicampur dengan soda. Adonan ini dicampur, dibagi, dan kemudian dikeringkan. Adonan digoreng kering dan dilapisi dengan madu. Tashik dibuat dengan cara diremas dengan madu dan dibentuk menjadi cetakan dekoratif. Kacang, serbuk sari pinus, wijen, dan beras adalah bahan yang biasanya digunakan. Chon-kwek ini terbuat dari ginseng, quince Cina, jahe, akar teratai, kukus beras, dan jujube, yang direbus dalam madu. Yot-kangjong adalah kacang disangrai atau wijen dicampur dengan butiran gula dibiarkan mengeras. Kwapyon dibuat dari daging stroberi, buah ceri lebar lalu dihancurkan dan dibiarkan mengeras dalam madu.
Table Manner dan Setting Table
Dari zaman kuno, masyarakat Korea telah menggunakan sendok dan sumpit sebagai peralatan makan mereka. Sendok untuk mengambil makanan yang dikukus, beras dan serta makanan rebus, sedangkan sumpit digunakan untuk mengambil berbagai lauk yang disiapkan. Masyarakat korea dilatih untuk menggunakan sendok dan sumpit dengan benar sejak kecil. Namun jika menggunakannya secara bersamaan bukannya bergantian maka akan dianggap suatu yang sikap buruk.
Makanan akan disajikan di dua meja yaitu rendah dan tinggi sampai Dinasti Koryo. Namun, selama Dinasti Choson, meja rendah menjadi lebih dominan digunakan karena jenis lantai dengan sistem pemanas (ondol) yang muncul pada waktu itu. Meja-meja akan dihias dan dibentuk dengan indah. Selama ritual keagamaan dan upacara istana, tabel tinggi masih terus digunakan, untuk melestarikan tradisi kuno. Saat ini, meja makan dengan kursi menjadi populer, namun sebagian keluarga masih banyak yang menggunakan meja rendah.
Makanan Tradisional Korea
Pansang adalah makanan kukus, sup, nasi dan lauk. Changkuksang adalah makanan utama, dihidangkan dengan kimchi, sayuran yang dicampur, masakan yang digoreng, buah dan minuman buah. Makanan sederhana ini dapat disajikan sebagai makan siang juga. Chuansang adalah minuman beralkohol (chu) dengan lauk pauk yang menyertainya dan diatur di atas meja. Piring-piring bervariasi tergantung pada jenis minuman keras atau anggur. Kyojasang adalah meja besar yang disiapkan untuk perjamuan. Biasanya dihidangkan minuman beralkohol dan berbagai macam lauk pauk, kue beras, biskuit dan minuman buah yang ditempatkan di atas meja. Setelah minuman keras selesai, maka sup mie disajikan.
Makanan untuk upacara Tradisional
Paegil (upacara100 hari setelah kelahiran bayi) makanan yang disajikan nasi kukus, sup rumput laut coklat, kue beras putih, kue beras bola. Tol (ulang tahun pertama) makanannya nasi kukus, sup rumput laut coklat, kue beras putih, kue beras bola, kue beras dari lima warna yang berbeda dan dikukus pada lapisan jarum pinus. Kue beras putih mewakili kesucian, kue beras bola, menghindarkan diri dari kemalangan, dan kue beras lima warna yang berbeda,berarti lima elemen dan lima kebajikan. Pernikahan, saat upacara pernikahan maka orang tua dari kedua mempelai akan menyiapkan makanan khusus untuk mengekspresikan kebahagiaan bersama mereka dan sebagai ucapan selamat. Makanan yang disajikan termasuk buah, biskuit, dan kue-kue beras yang ditumpuk hingga setinggi 30-60 cm. Pengaturan meja semacam ini disebut, “kyobaesang”. Hwan-gap (Upacara ulang tahun ke-60) – Kyobaesang juga disiapkan untuk merayakan ulang tahun ke-60 seseorang.

SEJARAH KOREA SELATAN DAN KOREA UTARA


Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke 2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392, Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasa Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.
Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke 14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392 – 1910). Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun , Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592 – 1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia – Jepang pada tahun 1904 - 1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Akan tetapi, polisi Jepang membubarkannya, malah ada yang dibunuh dalam aksi tersebut.
Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat suatu perjanjian, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea , sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis.
Pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.

KAMUS BAHASA KOREA


11.    Dia adalah orang yang membuatku tersenyum | ( geu saram nal utge han saram ) | 사람 웃게 사 람
22.   Selamat  Tinggal | ( Annyonghi Gyesipsiyo ) | 안녕히계십시요
33.   Selamat Jalan | ( Annyonghi Gasipsiyo ) | 안녕히 가십시요
44.   Tidak apa-apa | ( Kwen chan seumnida ) | 괜찮습니다
55.   Mohon maaf | ( Cwe song hamnida ) | 죄송합니다
66.   Selamat datang / Silahkan Masuk | ( Oso Osipsiyo ) | 어서 오십시요
77.   Selamat makan | ( Siksa hasipsiyo ) | 식사하십시요
88.   Terimakasih | ( Kamsa hamnida ) | 감사합니다
99.   Bagaimana Kabar anda ? | (Ottokhe Jinesimnika) | 어떻게지냈습니까 ?
110. Permisi | ( Sile Hamnida ) | 실례합니다
111.  Senang berjumpa anda | ( Pan gapseumnida ) | 반갑습니다
112.  Olhae(올해): tahun ini
113.  Tahun: nyeon(), hae(), yeondo(연도)
114.  Akibat: gyeolgwa(결과), yeopa(여파), sosan(소산)
115.  Setiap hari: maeil(매일)
116.  Kadang kadang: gakkeum(가끔)
117.  Malam: bam(), naiteu(나이트)
118.  pagi: achim(아침)
119.  Hari libur: hyuil(휴일)
220.  Weekend: jumal(주말)
221.  Sekarang: jigeum(지금), ije(이제), inje(인제), hyeonjae(현재)
222.  Kemarin: eoje(어제), jeonnal(전날)
223.  Besok: naeil내일), myeongil(명일)
224.  Hari ini: oneul(오늘)
225.  Perempuan: yeoja(여자), yeo(), yeoseong(여성), kkalchi(깔치)
226.  Laki laki: namja(남자), namseong(남성)
227.  Minggu: ilyoil(일요일)
228. Sabtu: toyoil(토요일)
229. Jumat: geumyoil(금요일)
330. Kamis: mogyoil(목요일)
331. Rabu: suyoil(수요일)
332. Selasa: hwayoil(화요일)
333. Senin: weolyoil(월요일)

Eunhyuk SuJu Tunjukkan Foto Latihan SM The Performance Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00029834.html#ixzz2GiskaSvv





















WowKeren.com - Di SBS Gayo Daejun 2012 ada penampilan spesial dari para idol SM Entertainment yang bernama SM The Performance. Grup tersebut merupakan gabungan dari perwakilan  dan  pun memamerkan foto mereka saat latihan. 

Dalam foto tersebut tampak Eunhyuk berpose bareng koreografer dari SM. Sayangnya,  tidak ada untuk diajak foto bersama sehingga hanya ada , Kai, Lay dan . Eunhyuk pun usil menggoda U-Know yang tidak sempat ikut foto bareng. 

"SM 7 dan BeatBurger Shim Jae Won, Hwang Shang Hyun benar-benar sibuk dan bekerja keras," tulis dancing machine SuJu itu. "Tapi kami sangat senang bisa melakukannya setelah sekian lama."